 
     
         
        - by admin
- 0
- Posted on
Contoh soal matematika sd kelas 4 semester 1
Menguasai Matematika Kelas 4 SD Semester 1: Panduan Lengkap dengan Contoh Soal
Matematika seringkali dianggap sebagai mata pelajaran yang menantang, namun dengan pemahaman yang kuat sejak dini, anak-anak dapat membangun fondasi yang kokoh untuk kesuksesan akademis di masa depan. Kelas 4 Sekolah Dasar merupakan tahap krusial di mana konsep-konsep matematika mulai berkembang, dan semester 1 menjadi gerbang awal pengenalan materi-materi penting. Artikel ini akan membahas secara mendalam materi-materi utama matematika kelas 4 SD semester 1, dilengkapi dengan contoh soal yang bervariasi dan penjelasan yang mudah dipahami, agar para siswa, guru, dan orang tua dapat bersama-sama menguasai materi ini.
Mengapa Matematika Kelas 4 Penting?

Kelas 4 adalah jembatan antara pembelajaran dasar di kelas 1-3 dan konsep yang lebih kompleks di kelas-kelas berikutnya. Pada semester 1, siswa akan diperkenalkan dengan:
- Bilangan Cacah Besar: Memahami nilai tempat, operasi hitung (penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian) pada bilangan yang lebih besar.
- Pecahan Sederhana: Pengenalan konsep pecahan, jenis-jenis pecahan, dan operasi penjumlahan serta pengurangan pecahan dengan penyebut yang sama.
- Pengukuran: Mengukur panjang, berat, dan waktu, serta mengubah satuan pengukuran.
- Bangun Datar Sederhana: Mengenali berbagai jenis bangun datar, sifat-sifatnya, dan menghitung kelilingnya.
Penguasaan materi-materi ini akan memberikan kepercayaan diri bagi siswa dan mempermudah mereka dalam mempelajari topik-topik matematika selanjutnya.
>
Bagian 1: Bilangan Cacah Besar dan Operasi Hitung
Pada semester 1 kelas 4, fokus utama pada bilangan cacah adalah perluasan pemahaman dari bilangan ratusan ke ribuan, bahkan puluhan ribu. Siswa akan diajak untuk mengenali nilai tempat (satuan, puluhan, ratusan, ribuan, puluhan ribu) dan melakukan operasi hitung dasar pada bilangan-bilangan ini.
1. Nilai Tempat Bilangan Cacah
Memahami nilai tempat adalah kunci untuk membaca, menulis, dan melakukan operasi hitung pada bilangan besar.
Contoh Soal 1:
Tentukan nilai tempat dari angka 7 pada bilangan 27.456!
Pembahasan:
Bilangan 27.456 terdiri dari:
- 2: Puluhan ribu
- 7: Ribuan
- 4: Ratusan
- 5: Puluhan
- 6: Satuan
Jadi, nilai tempat dari angka 7 pada bilangan 27.456 adalah ribuan.
Contoh Soal 2:
Tulislah bilangan yang dibaca "seratus dua puluh tiga ribu empat ratus lima puluh enam"!
Pembahasan:
Kita perlu menguraikan bacaan tersebut menjadi angka.
- "Seratus dua puluh tiga ribu" berarti 123.000
- "Empat ratus lima puluh enam" berarti 456
 Menggabungkannya menjadi: 123.000 + 456 = 123.456
Jadi, bilangan tersebut adalah 123.456.
2. Penjumlahan Bilangan Cacah
Penjumlahan bilangan cacah pada kelas 4 meliputi penjumlahan tanpa teknik menyimpan dan dengan teknik menyimpan.
Contoh Soal 3:
Hitunglah hasil dari 5.678 + 3.214!
Pembahasan:
Kita dapat menjumlahkan bilangan ini menggunakan cara bersusun:
5678
- 
32148892 
Jadi, hasil dari 5.678 + 3.214 adalah 8.892.
Contoh Soal 4:
Sebuah toko buku memiliki stok 7.895 eksemplar novel dan 4.567 eksemplar komik. Berapa jumlah seluruh buku di toko tersebut?
Pembahasan:
Ini adalah soal cerita yang membutuhkan operasi penjumlahan.
Jumlah seluruh buku = jumlah novel + jumlah komik
Jumlah seluruh buku = 7.895 + 4.567
7895
- 
456712462 
Jadi, jumlah seluruh buku di toko tersebut adalah 12.462 eksemplar.
3. Pengurangan Bilangan Cacah
Sama seperti penjumlahan, pengurangan juga meliputi teknik meminjam.
Contoh Soal 5:
Hitunglah hasil dari 9.876 – 4.532!
Pembahasan:
Menggunakan cara bersusun:
9876
- 
45325344 
Jadi, hasil dari 9.876 – 4.532 adalah 5.344.
Contoh Soal 6:
Pak Budi memiliki uang Rp15.000.000. Ia membeli sebuah sepeda motor seharga Rp12.500.000. Berapa sisa uang Pak Budi?
Pembahasan:
Sisa uang Pak Budi = uang awal – harga motor
Sisa uang Pak Budi = 15.000.000 – 12.500.000
15.000.000
- 
12.500.0002.500.000 
Jadi, sisa uang Pak Budi adalah Rp2.500.000.
4. Perkalian Bilangan Cacah
Perkalian pada kelas 4 biasanya fokus pada perkalian bilangan dengan 2 angka atau 3 angka.
Contoh Soal 7:
Hitunglah hasil dari 125 x 6!
Pembahasan:
Cara bersusun:
125
x   6
750
Jadi, hasil dari 125 x 6 adalah 750.
Contoh Soal 8:
Sebuah pabrik mencetak 250 buku dalam sehari. Berapa jumlah buku yang dicetak pabrik tersebut dalam waktu 15 hari?
Pembahasan:
Jumlah buku dalam 15 hari = jumlah buku per hari x jumlah hari
Jumlah buku dalam 15 hari = 250 x 15
250
x  15
1250 (250 x 5)
2500 (250 x 10)
3750
Jadi, jumlah buku yang dicetak pabrik tersebut dalam waktu 15 hari adalah 3.750 buku.
5. Pembagian Bilangan Cacah
Pembagian pada kelas 4 dapat melibatkan pembagian dengan bilangan 1 angka atau 2 angka.
Contoh Soal 9:
Hitunglah hasil dari 789 : 3!
Pembahasan:
Menggunakan pembagian bersusun (porogapit):
263
>
3|789
-6
18
-18
09-09
 0Jadi, hasil dari 789 : 3 adalah 263.
Contoh Soal 10:
Sebuah keranjang berisi 456 buah apel. Apel-apel tersebut akan dibagikan kepada 12 anak sama rata. Berapa jumlah apel yang diterima setiap anak?
Pembahasan:
Jumlah apel per anak = jumlah total apel : jumlah anak
Jumlah apel per anak = 456 : 12
38
>
12|456
-36
96
-96
0Jadi, jumlah apel yang diterima setiap anak adalah 38 buah.
>
Bagian 2: Pecahan Sederhana
Pengenalan pecahan pada kelas 4 semester 1 bertujuan agar siswa memahami konsep bagian dari keseluruhan.
1. Pengertian Pecahan
Pecahan adalah bagian dari keseluruhan yang sama besar. Bentuk umum pecahan adalah a/b, di mana ‘a’ adalah pembilang (menunjukkan berapa bagian yang diambil) dan ‘b’ adalah penyebut (menunjukkan jumlah total bagian yang sama besar).
Contoh Soal 11:
Ibu memotong kue menjadi 8 bagian sama besar. Siti mengambil 3 potong kue. Berapa bagian kue yang diambil Siti?
Pembahasan:
Total bagian kue = 8 (ini adalah penyebut)
Bagian kue yang diambil Siti = 3 (ini adalah pembilang)
Jadi, bagian kue yang diambil Siti adalah 3/8.
2. Jenis-jenis Pecahan
- Pecahan Biasa: Bentuk a/b, di mana a < b (misalnya 1/2, 3/4).
- Pecahan Campuran: Gabungan bilangan bulat dan pecahan biasa (misalnya 1 1/2).
- Pecahan Tidak Murni (Liar): Bentuk a/b, di mana a ≥ b (misalnya 5/4, 3/3).
Contoh Soal 12:
Ubahlah pecahan tidak murni 7/3 menjadi pecahan campuran!
Pembahasan:
Kita bagi pembilang (7) dengan penyebut (3).
7 : 3 = 2 sisa 1.
Angka 2 adalah bilangan bulatnya. Sisa 1 menjadi pembilang pecahan, dan penyebutnya tetap 3.
Jadi, 7/3 = 2 1/3.
Contoh Soal 13:
Ubahlah pecahan campuran 3 2/5 menjadi pecahan tidak murni!
Pembahasan:
Bilangan bulat (3) dikalikan dengan penyebut (5), kemudian hasilnya ditambahkan dengan pembilang (2). Penyebutnya tetap 5.
(3 x 5) + 2 = 15 + 2 = 17.
Jadi, 3 2/5 = 17/5.
3. Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan dengan Penyebut Sama
Jika penyebutnya sama, kita cukup menjumlahkan atau mengurangkan pembilangnya, sedangkan penyebutnya tetap.
Contoh Soal 14:
Hitunglah hasil dari 2/7 + 4/7!
Pembahasan:
Karena penyebutnya sama (7), kita cukup menjumlahkan pembilangnya:
2 + 4 = 6.
Jadi, hasil dari 2/7 + 4/7 adalah 6/7.
Contoh Soal 15:
Ayah memiliki seutas tali sepanjang 7/10 meter. Ayah menggunakan 3/10 meter untuk mengikat barang. Berapa sisa panjang tali Ayah?
Pembahasan:
Ini adalah soal pengurangan pecahan.
Sisa panjang tali = panjang awal – panjang yang digunakan
Sisa panjang tali = 7/10 – 3/10
Karena penyebutnya sama (10), kita kurangkan pembilangnya:
7 – 3 = 4.
Jadi, sisa panjang tali Ayah adalah 4/10 meter. (Pecahan ini bisa disederhanakan menjadi 2/5 meter).
>
Bagian 3: Pengukuran
Pengukuran pada kelas 4 semester 1 mencakup panjang, berat, dan waktu, serta kemampuan mengubah satuan.
1. Pengukuran Panjang
Satuan panjang yang umum dipelajari adalah meter (m) dan sentimeter (cm). Ingatlah bahwa 1 meter = 100 sentimeter.
Contoh Soal 16:
Panjang meja belajar Ani adalah 120 cm. Berapa panjang meja belajar Ani dalam meter?
Pembahasan:
Untuk mengubah cm ke m, kita bagi dengan 100.
120 cm : 100 = 1,2 meter.
Jadi, panjang meja belajar Ani adalah 1,2 meter.
Contoh Soal 17:
Sebuah pita memiliki panjang 2 meter. Ibu memotongnya sepanjang 50 cm. Berapa sisa panjang pita tersebut dalam cm?
Pembahasan:
Pertama, ubah panjang pita menjadi cm: 2 meter x 100 cm/meter = 200 cm.
Sisa panjang pita = panjang awal (cm) – panjang dipotong (cm)
Sisa panjang pita = 200 cm – 50 cm = 150 cm.
Jadi, sisa panjang pita tersebut adalah 150 cm.
2. Pengukuran Berat
Satuan berat yang umum adalah kilogram (kg) dan gram (g). Ingatlah bahwa 1 kilogram = 1000 gram.
Contoh Soal 18:
Berat sekarung beras adalah 25 kg. Berapa berat sekarung beras tersebut dalam gram?
Pembahasan:
Untuk mengubah kg ke g, kita kalikan dengan 1000.
25 kg x 1000 g/kg = 25.000 gram.
Jadi, berat sekarung beras tersebut adalah 25.000 gram.
Contoh Soal 19:
Ibu membeli 1 kg gula pasir. Kemudian, ia menggunakan 500 g gula untuk membuat kue. Berapa sisa gula ibu dalam gram?
Pembahasan:
Ubah 1 kg menjadi gram: 1 kg = 1000 g.
Sisa gula = berat awal (g) – berat digunakan (g)
Sisa gula = 1000 g – 500 g = 500 g.
Jadi, sisa gula ibu adalah 500 gram.
3. Pengukuran Waktu
Siswa akan belajar tentang jam, menit, dan detik. Hubungannya: 1 jam = 60 menit, 1 menit = 60 detik.
Contoh Soal 20:
Berapa menitkah 3 jam?
Pembahasan:
1 jam = 60 menit.
3 jam = 3 x 60 menit = 180 menit.
Jadi, 3 jam adalah 180 menit.
Contoh Soal 21:
Sebuah film berdurasi 1 jam 45 menit. Berapa total durasi film tersebut dalam menit?
Pembahasan:
Ubah jam ke menit: 1 jam x 60 menit/jam = 60 menit.
Total durasi = menit dari jam + menit tambahan
Total durasi = 60 menit + 45 menit = 105 menit.
Jadi, total durasi film tersebut adalah 105 menit.
>
Bagian 4: Bangun Datar Sederhana
Pada bagian ini, siswa diperkenalkan dengan bangun datar dasar seperti persegi, persegi panjang, dan segitiga, serta menghitung kelilingnya.
1. Mengenali Bangun Datar
- Persegi: Memiliki 4 sisi sama panjang dan 4 sudut siku-siku.
- Persegi Panjang: Memiliki 2 pasang sisi berhadapan yang sama panjang dan 4 sudut siku-siku.
- Segitiga: Memiliki 3 sisi dan 3 sudut.
2. Menghitung Keliling Bangun Datar
Keliling adalah total panjang garis yang membentuk batas luar suatu bangun datar.
Rumus Keliling Persegi:
Keliling = sisi + sisi + sisi + sisi = 4 x sisi
Rumus Keliling Persegi Panjang:
Keliling = panjang + lebar + panjang + lebar = 2 x (panjang + lebar)
Contoh Soal 22:
Sebuah taman berbentuk persegi memiliki panjang sisi 10 meter. Berapa keliling taman tersebut?
Pembahasan:
Keliling persegi = 4 x sisi
Keliling persegi = 4 x 10 meter = 40 meter.
Jadi, keliling taman tersebut adalah 40 meter.
Contoh Soal 23:
Sebuah meja belajar berbentuk persegi panjang memiliki panjang 150 cm dan lebar 60 cm. Berapa keliling meja belajar tersebut?
Pembahasan:
Keliling persegi panjang = 2 x (panjang + lebar)
Keliling persegi panjang = 2 x (150 cm + 60 cm)
Keliling persegi panjang = 2 x (210 cm)
Keliling persegi panjang = 420 cm.
Jadi, keliling meja belajar tersebut adalah 420 cm.
>
Penutup
Menguasai materi matematika kelas 4 SD semester 1 adalah langkah awal yang krusial. Dengan memahami konsep-konsep bilangan cacah besar, pecahan sederhana, pengukuran, dan bangun datar, siswa akan memiliki bekal yang kuat untuk menghadapi tantangan matematika di jenjang selanjutnya. Latihan soal secara rutin, diskusi, dan kolaborasi antara siswa, guru, dan orang tua akan sangat membantu dalam proses pembelajaran ini. Ingatlah, matematika bisa menyenangkan jika dipahami dengan benar!
>
 
  