 
     
         
        - by admin
- 0
- Posted on
Mengubah Jurnal dalam Bentuk Word Menjadi Naskah Ilmiah yang Profesional dan Siap Publikasi
Mengubah Jurnal dalam Bentuk Word Menjadi Naskah Ilmiah yang Profesional dan Siap Publikasi
Jurnal ilmiah adalah fondasi kemajuan pengetahuan. Di era digital ini, sebagian besar proses penulisan dan pengiriman jurnal dimulai dan berakhir dalam format dokumen digital, dengan Microsoft Word menjadi salah satu platform yang paling umum digunakan. Namun, mengubah draf kasar atau hasil penelitian yang baru selesai dalam bentuk Word menjadi naskah yang profesional, terstruktur, dan siap untuk disubmit ke jurnal ilmiah memerlukan lebih dari sekadar mengetik. Ini adalah seni dan ilmu yang melibatkan pemahaman mendalam tentang standar akademik, pedoman penerbitan, dan fitur-fitur canggih Microsoft Word.
Artikel ini akan memandu Anda melalui langkah-langkah detail untuk mentransformasi jurnal Word Anda, memastikan setiap elemen – dari format dasar hingga daftar pustaka yang kompleks – disajikan dengan sempurna, meningkatkan peluang penerimaan dan dampak ilmiah Anda.

Mengapa Format Penting?
Sebelum menyelami teknisinya, penting untuk memahami mengapa format naskah begitu krusial. Jurnal ilmiah menerima ratusan, bahkan ribuan, naskah setiap tahun. Editor dan peninjau (reviewer) sering kali memiliki waktu terbatas. Naskah yang diformat dengan buruk, tidak konsisten, atau sulit dibaca dapat memberikan kesan pertama yang negatif, bahkan sebelum kontennya dievaluasi secara mendalam. Format yang rapi menunjukkan profesionalisme, perhatian terhadap detail, dan rasa hormat terhadap standar akademik. Lebih dari itu, format yang benar memastikan bahwa pesan ilmiah Anda tersampaikan dengan jelas dan tidak terhalang oleh masalah presentasi.
Fase 1: Persiapan Awal – Pondasi yang Kuat
Langkah pertama menuju naskah yang sempurna dimulai bahkan sebelum Anda membuka Word untuk memformat.
- Pahami Pedoman Jurnal Target: Ini adalah langkah paling krusial. Setiap jurnal memiliki pedoman penulisan (Author Guidelines) yang unik mengenai gaya penulisan, format kutipan, panjang naskah, jenis font, ukuran, margin, dan struktur bagian. Abaikan ini, dan naskah Anda kemungkinan besar akan ditolak bahkan sebelum ditinjau. Unduh dan baca pedoman ini secara teliti. Jadikan panduan ini sebagai "kitab suci" Anda selama proses pemformatan.
- Periksa Konten dan Bahasa: Pastikan isi penelitian Anda sudah solid, data akurat, analisis tepat, dan kesimpulan didukung bukti. Selain itu, periksa tata bahasa, ejaan, dan gaya penulisan. Gunakan alat pemeriksa tata bahasa (seperti fitur Word sendiri atau Grammarly) tetapi jangan hanya mengandalkannya. Jika memungkinkan, minta rekan atau editor profesional untuk meninjau draf Anda. Naskah dengan tata bahasa yang buruk dapat mengaburkan temuan penting Anda.
- Kumpulkan Semua Elemen: Pastikan Anda memiliki semua gambar, tabel, lampiran, dan data pelengkap lainnya dalam format yang benar dan berkualitas tinggi. Siapkan juga semua informasi penulis, afiliasi, dan ucapan terima kasih (acknowledgements).
- Buat Cadangan (Backup): Selalu simpan cadangan dari naskah Anda. Gunakan layanan cloud (OneDrive, Google Drive, Dropbox) atau drive eksternal. Ini akan menyelamatkan Anda dari kehilangan pekerjaan yang tak terduga.
Fase 2: Struktur Dasar Jurnal Ilmiah di Word
Naskah ilmiah umumnya mengikuti struktur IMRaD (Introduction, Methods, Results, and Discussion), meskipun bisa bervariasi. Berikut adalah bagian-bagian umum yang harus Anda siapkan dalam Word:
- 
Halaman Judul (Title Page): - Harus ringkas, informatif, dan menarik.
- Nama Penulis & Afiliasi: Tulis nama lengkap setiap penulis dan institusi afiliasinya.
- Penulis Korespondensi: Sertakan nama, email, dan alamat korespondensi.
- Kata Kunci (Keywords): 3-7 kata kunci yang relevan untuk membantu indeksasi.
- Beberapa jurnal meminta halaman judul terpisah untuk proses blind review.
 
- 
Abstrak (Abstract): - Ringkasan singkat (umumnya 150-300 kata) yang mencakup latar belakang, tujuan, metode, hasil utama, dan kesimpulan. Ini adalah "iklan" penelitian Anda.
 
- 
Pendahuluan (Introduction): - Berikan latar belakang umum topik.
- Tinjau literatur yang relevan dan identifikasi "gap" penelitian.
- Nyatakan tujuan penelitian atau pertanyaan penelitian Anda dengan jelas.
 
- 
Metodologi (Methods): - Jelaskan bagaimana penelitian Anda dilakukan secara rinci (desain penelitian, subjek/partisipan, instrumen, prosedur pengumpulan data, analisis data). Harus cukup detail sehingga penelitian dapat direplikasi.
 
- 
Hasil (Results): - Sajikan temuan Anda secara objektif, seringkali didukung oleh tabel dan gambar. Hindari interpretasi di bagian ini.
 
- 
Diskusi (Discussion): - Interpretasikan hasil Anda.
- Bandingkan temuan Anda dengan literatur sebelumnya.
- Diskusikan implikasi, keterbatasan penelitian, dan arah penelitian masa depan.
 
- 
Kesimpulan (Conclusion): - Ringkas temuan utama dan "take-home message" dari penelitian Anda.
 
- 
Ucapan Terima Kasih (Acknowledgements – Opsional): - Sebutkan individu atau institusi yang membantu penelitian atau pendanaan.
 
- 
Daftar Pustaka (References/Bibliography): - Daftar semua sumber yang dikutip dalam teks, diformat sesuai gaya jurnal.
 
- 
Lampiran (Appendices – Opsional): - Materi tambahan yang terlalu panjang untuk disertakan dalam teks utama (misalnya, kuesioner, data mentah, kode program).
 
Fase 3: Pemformatan Dasar dan Lanjutan di Word
Setelah struktur dasar, fokus pada pemanfaatan fitur Word untuk konsistensi dan efisiensi.
- 
Pengaturan Halaman (Page Layout): - Ukuran Kertas: Biasanya A4 atau Letter (sesuai pedoman jurnal). Buka Layout > Size.
- Margin: Umumnya 1 inci (2.54 cm) di semua sisi. Sesuaikan di Layout > Margins > Custom Margins.
- Nomor Halaman: Wajib ada. Sisipkan di Insert > Page Number(biasanya di bagian bawah kanan atau atas kanan).
 
- Ukuran Kertas: Biasanya A4 atau Letter (sesuai pedoman jurnal). Buka 
- 
Font dan Paragraf: - Jenis Font: Times New Roman, Arial, atau Calibri adalah yang paling umum.
- Ukuran Font: 11 atau 12 poin untuk teks utama, judul mungkin lebih besar.
- Spasi Baris (Line Spacing): Seringkali double-spacing untuk naskah submisi (memudahkan reviewer). Atur di Home > Paragraph > Line and Paragraph Spacing.
- Justifikasi: Teks utama biasanya dirata kiri (Left Aligned), kecuali ada instruksi khusus.
- Inden Paragraf: Baris pertama paragraf baru biasanya diberi inden 0.5 inci, atau tidak ada inden dengan spasi ekstra antar paragraf. Sesuaikan di Home > Paragraph > Indentation and Spacing.
 
- 
Menggunakan Gaya (Styles) untuk Konsistensi: - Ini adalah salah satu fitur Word yang paling diabaikan namun paling kuat. Dengan Styles (Home > Styles), Anda dapat mendefinisikan format untuk berbagai bagian naskah (Judul, Subjudul, Teks Normal, Kutipan, dll.) dan menerapkannya secara konsisten.
- Manfaat:
- Konsistensi: Semua Judul 1 akan terlihat sama, semua teks normal akan sama.
- Perubahan Cepat: Jika jurnal meminta perubahan font untuk semua judul, Anda hanya perlu memodifikasi Style "Heading 1" sekali, dan semua judul akan otomatis berubah.
- Daftar Isi Otomatis: Styles sangat penting untuk membuat Daftar Isi (Table of Contents) secara otomatis.
 
- Cara Menggunakan: Pilih teks yang ingin Anda format (misalnya, "Pendahuluan"), lalu pilih Style yang sesuai dari galeri Styles (misalnya, "Heading 1"). Anda juga bisa memodifikasi Style yang ada atau membuat Style baru.
 
- Ini adalah salah satu fitur Word yang paling diabaikan namun paling kuat. Dengan Styles (
- 
Mengelola Kutipan dan Daftar Pustaka: - Pilih Gaya Kutipan: APA, MLA, Chicago, Vancouver, IEEE, dan lainnya adalah gaya yang umum. Jurnal Anda akan menentukan mana yang harus digunakan.
- Alat Manajemen Referensi: Sangat disarankan untuk menggunakan perangkat lunak manajemen referensi seperti Zotero, Mendeley, atau EndNote. Alat-alat ini terintegrasi dengan Word dan memungkinkan Anda:
- Memasukkan kutipan dalam teks dengan mudah.
- Membuat daftar pustaka secara otomatis dalam gaya apa pun yang Anda pilih.
- Mengubah gaya kutipan untuk seluruh naskah hanya dengan beberapa klik.
 
- Jika Tanpa Alat Manajemen: Anda bisa menggunakan fitur References > Citations & Bibliographydi Word, tetapi ini kurang fleksibel dibandingkan perangkat lunak khusus. Jika Anda harus melakukan secara manual, pastikan setiap entri daftar pustaka dan kutipan dalam teks diformat dengan sangat hati-hati dan konsisten sesuai pedoman jurnal. Kesalahan di bagian ini adalah penyebab umum penolakan atau permintaan revisi.
 
- 
Menyisipkan dan Memformat Gambar dan Tabel: - Gambar (Figures):
- Sisipkan gambar (Insert > Pictures).
- Pastikan resolusi tinggi dan jelas.
- Beri nomor secara berurutan (misalnya, Gambar 1, Gambar 2).
- Beri keterangan (caption) yang informatif di bawah setiap gambar (References > Insert Caption). Keterangan harus dapat dipahami tanpa perlu membaca teks utama.
- Pastikan Anda merujuk setiap gambar di dalam teks (misalnya, "seperti ditunjukkan pada Gambar 1").
 
- Sisipkan gambar (
- Tabel (Tables):
- Buat tabel (Insert > Table).
- Beri nomor secara berurutan (misalnya, Tabel 1, Tabel 2).
- Beri keterangan (caption) yang informatif di atas setiap tabel (References > Insert Caption).
- Gunakan batas (borders) tabel yang minimalis, sesuai gaya akademik.
- Pastikan Anda merujuk setiap tabel di dalam teks.
 
- Buat tabel (
- Penempatan: Umumnya, gambar dan tabel ditempatkan setelah referensi pertama di dalam teks, atau dikumpulkan di akhir naskah pada halaman terpisah (sesuai pedoman jurnal).
 
- Gambar (Figures):
- 
Membuat Daftar Isi Otomatis (Automatic Table of Contents): - Jika jurnal Anda memerlukan Daftar Isi (biasanya untuk tesis/disertasi atau buku, bukan artikel jurnal standar), fitur ini sangat berguna.
- Pastikan Anda telah menggunakan "Styles" (Heading 1, Heading 2, dst.) untuk judul dan subjudul Anda.
- Buka References > Table of Contentsdan pilih salah satu gaya otomatis. Word akan secara otomatis membuat daftar isi berdasarkan Styles yang Anda gunakan. Anda dapat memperbarui daftar isi ini kapan saja dengan mengklik kanan dan memilih "Update Field."
 
Fase 4: Revisi, Penyuntingan, dan Pemeriksaan Akhir
Setelah semua pemformatan teknis selesai, saatnya untuk fase yang tidak kalah pentingnya.
- 
Pemeriksaan Mandiri (Self-Review): - Baca naskah Anda dari awal hingga akhir, seolah-olah Anda adalah editor atau reviewer.
- Periksa alur logis, konsistensi argumen, dan kejelasan penulisan.
- Verifikasi semua angka, fakta, dan data.
 
- 
Penyuntingan Tata Bahasa dan Ejaan: - Gunakan fitur Review > Spelling & Grammardi Word. Namun, jangan hanya mengandalkannya.
- Baca naskah dengan suara keras untuk menemukan kalimat yang janggal atau kesalahan yang terlewat.
- Periksa tanda baca dan kapitalisasi.
 
- Gunakan fitur 
- 
Verifikasi Pedoman Jurnal (Final Check): - Bandingkan naskah Anda dengan pedoman jurnal satu per satu. Pastikan setiap poin (panjang, margin, font, gaya kutipan, dll.) telah dipenuhi. Ini adalah langkah yang paling sering diabaikan dan paling sering menyebabkan penolakan awal.
 
- 
Minta Umpan Balik (Peer Review/Professional Editing): - Jika memungkinkan, minta rekan kerja atau mentor untuk membaca naskah Anda. Mereka mungkin melihat kesalahan atau area yang perlu perbaikan yang Anda lewatkan.
- Pertimbangkan layanan penyuntingan profesional, terutama jika bahasa Inggris bukan bahasa ibu Anda dan Anda menargetkan jurnal internasional.
 
Fase 5: Finalisasi dan Ekspor
Setelah semua pemeriksaan selesai, naskah Anda siap untuk di-finalisasi.
- 
Konversi ke PDF: - Sebagian besar jurnal meminta naskah dikirim dalam format PDF. Ini memastikan bahwa format dan tata letak Anda tetap konsisten di berbagai sistem operasi dan perangkat.
- Di Word, buka File > Save As, lalu pilihPDFdari menuSave as type.
- Periksa file PDF yang dihasilkan untuk memastikan semuanya terlihat benar.
 
- 
Penamaan File: - Ikuti pedoman jurnal untuk penamaan file. Umumnya, nama file harus jelas dan informatif (misalnya, "NamaPenulis_JudulSingkat_Manuscript.pdf").
 
Kesimpulan
Mengubah jurnal dalam bentuk Word menjadi naskah ilmiah yang profesional adalah proses multi-langkah yang membutuhkan kesabaran, perhatian terhadap detail, dan pemahaman tentang standar akademik. Dengan memanfaatkan fitur-fitur Microsoft Word secara efektif dan secara ketat mengikuti pedoman jurnal target, Anda tidak hanya meningkatkan kualitas presentasi penelitian Anda, tetapi juga secara signifikan meningkatkan peluang naskah Anda untuk melewati tahap peninjauan awal dan akhirnya diterbitkan. Ingat, naskah yang rapi dan terstruktur adalah cerminan dari penelitian yang rapi dan terstruktur, dan itu adalah langkah pertama menuju dampak ilmiah yang lebih besar.
 
  